About Me

Foto saya
TEGAL, JAWA TENGAH, Indonesia

Archives

Sabtu, 28 April 2012

METAMOREFORSELF

Setiap sisi kehidupan akan melalui suatu proses perubahan. Keindahan dan kebaikan tidak mungkin hadir begitu saja. Kupu-kupu terbang mengindahkan taman bunga dengan sayap penuh corak yang melambangkan kebaikan. Ya, kupu-kupu harus melalui “metamorfosis” untuk dapat menjadi seperi itu. metamorfosis  merupakan proses perubahan hidup yang panjang, dimulai dari masa ‘inkubasi’ dalam bentuk telur kemudian menetas dan melahirkan ‘ulat’ menjadi “kepompong’ dan barulah kemudian menjadi ‘kupu-kupu’. Dalam perubahan diri manusia aku menyebutnya “metamoreforself”.
Dalam diri manusia terdapat ‘perasaan’ dan ‘pikiran’, perubahan diri manusia dalam masa ‘inkubasi’ merupakan masa dimana seorang anak masih dalam lingkungan keluarga dengan segala sifat dan sikap kekanak-kanakannya. Sampai akhirnya ‘si anak’ keluar dari lingkungan keluarga dan mencoba mencari jati diri di kehidupan, ‘si anak’ belum cukup dewasa maka jalan pikiran ‘si anak’ hanya memikirkan diri sendiri karena ‘si anak’ belum mengenal dunia baru itu.
Dalam pengembaraan ‘si ulat’ menjalani kehidupan, ‘si ulat’ berpindah-pindah dari satu pohon ke pohon lain, dari satu dahan ke dahan lainnya mencoba mengindahkan diri. Bagi diri ‘si ulat’ itu hanya sebuah pengembaraan hidup, namun di sisi lain’si ulat’ dianggap sebagai hama perusak tanaman oleh para petani, Karena memakan semua yang dianggap bisa membuat diri ‘si ulat’ kenyang, merusak semua tanaman sebagai tempat bermain yang ‘si ulat’ hinggapi. Perbuatan ‘si ulat’ hanya mengikuti naluri memikirkan kesenangan untuk diri sendiri tanpa memikirkan akibat dari semua tindakan itu. semua itu hanya proses pengenalan diri sebelum ‘si ulat’ mencapai tingkat ‘kepompong’.
‘Kepompong’ merupakan suatu proses dimana ‘si ulat’ menutup diri dari kehidupan luar mencoba berfikir, merenungi diri dan menemukan arti hidup. Tentu saja untuk dapat mengerti dan memahami arti hidup dan jati diri sangat sulit dan membutuhkan waktu yang lama.
Proses ‘kepompong’ pada manusia dapat diartikan sebagai proses mencoba mengenali diri dan mengendalikan diri dengan cara merenungi diri dan introspeksi diri oleh ‘si anak’. Apakah semua yang telah ‘si anak’ lakukan itu benar atau salah? Apakah semua yang dianggap ‘si anak’ benar sudah dianggap benar juga oleh orang lain? Kemudian ‘si anak’ mencoba mengubah arah pandangan hidup menjadi lebih baik dan lebih baik lagi di mata orang lain. Dalam hal ini manusia dituntut untuk mengubah ‘sikap’ dan ‘sifat’ yang bersangkutan erat dengan hati/perasaan dan pikiran. ‘sikap’ tergantung pada perasaan dan cara berpikir ‘si anak’, jika hati ‘si anak’ memiliki perasaan baik dan mampu berpikir bagaimana bertindak yang baik maka akan terwujud sikap yang baik pula. ‘sifat’ lebih kearah pemikiran daripada perasaan ‘si anak’ karena ‘si anak’ bertindak berdasarkan pikiran tanpa menggunakan perasaan. Sehingga ketika ‘si anak’ bertindak ‘si anak’ hanya memikirkan kesenangan untuk dirinya saja dan tidak memperdulikan perasaan orang lain. Dan cara merubah ‘sikap’ dan ‘sifat’ adalah dengan mengendalikan hati/perasaan dan pikiran. Jika ‘si anak’ sudah mampu bertindak dengan mengendalikan perasaan dan pikiran kearah yang lebih baik maka artinya ‘si anak’ berhasil melalui fase ‘kepompong’ dan memasuki tahap ‘kedewasaan’.
Pada akhirnya nanti setelah ‘si ulat’ yang berada dalam ‘kepompong’ sudah tahu betapa berartinya hidup ini dan berhasil menemukan jati diri, maka ‘si ulat’ akan berubah menjadi pribadi yang sempurna dari proses ‘metamorfosis’ yaitu ‘kupu-kupu’. Dalam wujud ‘kupu-kupu’ inilah ‘si ulat’ berhasil mengubah hidup yang dulu penuh dengan kebohongan, keburukan dan kerendahan ulat menjadi hidup dengan keindahan, kebaikan dan kecantikan yang menakjubkan.

Setiap tindakan yang didasari dengan hati atau perasaan dan pemikiran yang benar adalah suatu kebaikan.
Aku lebih menyukai bahasa tulisan daripada lisan, karena aku adalah orang tak pandai berbicara. Dengan banyak berpikir kemudian menyaring setiap kata dan tindakan dengan hati dan perasaan maka aku mendapatkan tulisan yang mampu aku ungkapkan. Dari itulah setiap kata yang aku tulis bukan sebuah pemikiran belaka, semua yang aku tulis adalah ungkapan isi hati dan perasaan.
Aku menulis ini dengan harapan kamu bisa berubah dan mau merubah ‘sikap’ dan ‘sifat’ kamu. Aku percaya jauh didalam dirimu ada kebaikan yang mampu mengubahmu. Pada dasarnya perubahan diri dari sikap dan sifat haruslah dilakukan oleh diri sendiri, namun jika dirimu tak punya keinginan untuk berubah maka semua tulisanku ini akan menjadi sia-sia saja.
Pada akhirnya kupu-kupu dapat terbang bebas dengan segala keindahan dan kebaikan dalam dirinya. Dan aku percaya, pada saatnya nanti kamu mampu berubah menjadi bidadari dengan kebaikan dan keindahan surga yang mampu mengindahkan hidup orang lain.

Ditulis oleh : Wong Edan
Email : fren_ando@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar